Kamis, 05 September 2019 - 08:26:00 WIB
Tim Mahasiswa FMIPA UNP Raih Juara II dalam Ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia Se-Sumatera Barat
Diposting oleh : Feiyska
Kategori: Fakultas MIPA - Dibaca: 16723 kali

Tim yang terdiri dari tiga orang mahasiswa Jurusan Matematika dan Kimia keluar sebagai juara ke-2 dalam acara “Lomba Debat Berbahasa Indonesia bagi Mahasiswa Se-Sumatera Barat” dalam rangka Pekan Bahasa dan Sastra tahun 2019 yang diadakan oleh Balai Bahasa yang bertempat di Aula Pertemuan Radio Republik Indonesia (RRI) Sumatera Barat, Kamis (29/8/2019). Ketiga orang mahasiswa tersebut yaitu Alfarizi (Jurusan Matematika), Monalisa Pratiwi (Jurusan matematika), dan Real fandi (Jurusan Kimia).

Lomba ini diadakan dengan tujuan meningkatkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia dan memotivasi mahasiswa untuk berpikir kritis dalam menyampaikan gagasan dan ide dengan bahasa yang baik. Lomba ini diikuti oleh 18 tim dari seluruh perguruan tinggi se-Sumatera Barat. Lomba debat ini dinilai oleh tiga orang juri yang sangat berkompeten dibidangnya.  Dalam lomba debat ini ada tiga kriteria penilaian yaitu penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, benar, dan tepat (40%), penguasaan materi yang meliputi kesesuaian topik, pengembangan topik, dan argumen yang meyakinkan (30%), serta penyajian yang meliputi kepercayaan diri, ekspresi, dan gesture dalam berlomba (30%).


Lomba ini terdiri dari 4 babak yaitu babak penyisihan, babak semi-final, babak final, dan babak tambahan. Pada babak penyisihan menampilkan 8 kelompok lomba. Satu kelompok lomba diikuti dua tim yang bertanding, yaitu tim pro (positif) dan tim kontra (negatif). Tim FMIPA UNP sendiri berada pada posisi kontra. Penentuan peserta yang melaju ke tahap berikutnya berdasarkan nilai tertinggi dari setiap pertandingan. Empat pasang  tim dengan nilai tertinggi pada masing- masing pertandingan akan maju ke babak semi-final. Babak semi-final diikuti oleh 4 pasang tim yang memiliki nilai tertinggi dari babak penyisihan. Babak semi-final ini juga menggunakan sistem nilai tertinggi setiap pertandingan. Penentuan peserta yang melaju ke babak final juga didasarkan pada akumulasi nilai yang tertinggi disetiap pertandingan . Dua tim yang memperoleh nilai tertinggi di pertandingan akan maju ke babak final. Babak tambahan diikuti oleh dua tim peserta yang terpilih dari babak semi-final dengan akumulasi nilai tertinggi tiga dan empat untuk mencari pemenang ketiga dan harapan pertama. Pemenang harapan kedua diambil dari babak semi-final dengan akumulasi nilai tertinggi lima. Tim dari FMIPA Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil melalui beberapa tahap dan akhirnya bermuara dalam tahap final yang melawan mahasiswa Universitas Andalas, dan ternyata  tim FMIPA UNP berhasil berada posisi kedua yang menyisihkan 14 delegasi terbaik dari masing-masing perguruan tinggi yang berada di Sumatera Barat.


Alfarizi, salah satu peserta dari tim FMIPA UNP berkata, “bahwa setiap babak dari perlombaan memiliki mosi yang berbeda. Mosi penutup perlombaan debat berbahasa Indonesia tahun 2019 adalah Bahasa Asing Boleh Dipergunakan pada Papan Nama Usaha.” Disamping itu, ia dan timnya juga mendapat posisi yang bervariatif sepanjang perlombaan berlangsung. Tim dari FMIPA UNP yang dikenal dengan “GARDA BIRU” memiliki semangat yang tinggi dan optimis dalam memenangkan perdebatan disetiap sesinya. Tim yang berasal dari FMIPA ini ditafsirkan oleh dewan juri berasal dari rumpun ilmu sosial. “Secara jelas dan yakin kami mengatakan kepada dewan juri bahwasanya kami bersal dari FMIPA yang dalam notabenenya merupakan mahasiswa yang mementingkan akademik saja dan mencoba mengabaikan kritis dalam berargument. Secara jelas dengan pembuktian ini perlahan-perlahan perkataan tersebut  dapat dipatahkan. Yang menjadi semangat kami dalam lomba debat  ini adalah kami akan menunjukkan FMIPA memang bungo galeh unp, ketika rumpun ilmu sosial mampu beretrotika maka mahasiswa FMIPA mampu berfikir kritis dan sistematis yang sesuai dengan  kajian ilmiah sains yang diterapkan di FMIPA. Saatnya FMIPA maju!”, tambahnya.


Dengan  menangnya mahasiswa FMIPA UNP ini sangat menjelaskan FMIPA juga bisa keluar dari zona nyaman.



0 Komentar :



Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)