PERUBAHAN PARADIGMA PROSES PEMBELAJARAN DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PROFESIONAL SESUAI KURIKULUM 2013
Diposting oleh : administrator
Kategori: Jurusan Fisika - Dibaca - : 27454 kali
PERUBAHAN PARADIGMA PROSES PEMBELAJARAN DALAM
MEMBERIKAN LAYANAN PROFESIONALSESUAI KURIKULUM 2013
Festiyed *)
Jurusan Fisika FMIPA UNP Padang
Hp.08126742403 dan E-mail festiyed@ymail.com
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang begitu pesat pada era globalisasi, membawa perubahan yang sangat radikal. Perubahan itu telah berdampak pada setiap aspek kehidupan, termasuk pada system pendidikan dan pembelajaran. Dampak dari perubahan yang luar biasa itu terbentuknya suatu ‘kumonitas global’, lebih parah lagi karena komunitas global itu ternyata tiba jauh lebih cepat dari yang diperhitungkan: revulusi informasi telah menghadirkan dunia baru yang benar-benar hyper-reality.
Akibat dari perubahan yang begitu cepatnya, manusia tidak bisa lagi hanya bergantung pada seperangkat nilai, keyakinan, dan pola aktivitas social yang konstan. Manusia dipaksa secara berkelanjutan untuk menilai kembali posisi sehubungan dengan faktor-faktor tersebut dalam rangka membangun sebuah konstruksi social-personal yang memungkin atau yang tampaknya memungkinkan. Jika masyarakat mampu bertahan dalam menghadapi tantangan perubahan di dalam dunia pengetahuan, teknologi, komunikasi serta konstruksi social budaya ini, maka kita hasrus mengembangkan proses-proses baru untuk menghadapi masalah-masalah baru ini. Kita tidak dapat lagi bergantung pada jawaban-jawaban masa lalu karena jawaban-jawaban tersebut begitu cepatnya tidak berlaku seiring dengan perubahan yang terjadi. Pengetahuan, metode-metode, dan keterampilan-keterampilan menjadi suatu hal yang ketinggalan zaman hampir bersamaan dengan saat hal-hal ini memberikan hasilnya.
Degeng (1998) menyatakan bahwa kita telah memasuki era kesemrawutan. Era yang datangnya begitu tiba-tiba dan tak seorang pun mampu menolaknya. Kita harus masuk di dalamnya. Pada era kesemrawutan ini tidak dapat dijawab dengan paradigma keteraturan, kepastian, dan ketertiban. Era kesemrawutan harus dijawab dengan paradigma kesemrawutan. Era kesemrawutan ini dilandasi oleh teori dan konsep konstruktivistik; suatu teori pembelajaran yang kini banyak dianut di kalangan pendidikan di AS. Unsur terpenting dalam konstruktivistik adalah kebebasan dan keberagaman. Kebebasan yang dimaksud ialah kebebasan untuk melakukan pilihan-pilihan sesuai dengan apa yang mampu dan mau dilakukan oleh si belajar. Keberagaman yang dimaksud adalah si belajar menyadari bahwa individunya berbeda dengan orang/kelompok lain, dan orang/kelompok lain berbeda dengan individunya.
.........
DAFTAR BACAAN
Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
UU nomor 12 tahun 2012 tetang pendidikan,
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2012 tentang KKNI (Kerangka kualifikasi nasional indonesia).
Aljufri B. Syarif. Festiyed, Syakbaniah (2009). Studi peningkatan kemampuan tenaga pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum tingkat satuan pendikan sekolah menengah di kotamadya padang sumatera barat. Penelitian,
Festiyed. (2012). Implementasi Model Perangkat Penilaian Berbasis Deskripsi KKNI pada Pembelajaran Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Laporan Hasil Penelitian . Universitas Negeri Padang
Festiyed. (2005). Pengembangan Kurikulum Fisika FMIPA UNP Beorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill), Makalah Seminar Kurikulum, Pasca Sarjana UNP Padang
*)Dosen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, disampaikan pada semunar nasional MIPA dan PMIPA IAIN Suthan Thaha Saifuddin Jambi18-20 Oktober 2013
Komentar :
Isi Komentar :