Subuh Mubarakah FMIPA UNP

PADANG – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang kembali mendapatkan giliran menyelenggarakan kegiatan Subuh Mubarak bersama Ustaz Dr. Salman Asyahari dengan topik ceramahnya “Puasa Penguat Jiwa” yang dilaksanakan pada Jumat (14/3) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang. Rektor Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Dr. Salman Asyahari (anggota Dewan Masjid) sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada pagi ini, lalu menyampaikan “Ibadah puasa bulan Ramadan sebagai ibadah fisik dan ibadah psikis diharapkan tetap dapat meningkatkan kualitas tugas-tugas tridarma kita di Universitas Negeri Padang”.

Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Direktur, Dekan, Direktur Sekolah, Wakil Dekan, Wakil Wakil Direktur, Kepala Departemen, Koordinator Program Studi, Kepala UPT, mahasiswa, dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Ustaz Dr. Salman Asyahari dengan topik ceramahnya “Puasa Penguat Jiwa” menyampaikan bahwa ternyata bahwa ibadah puasa adalah ibadah yang tertua walaupun orang menganggap hanya ibadah haji sebagai ibadah yang tertua. “Ketika kita melihat puasa sebagai ibadah yang tertua dapat dijelaskan dengan sejarah Adam dan Hawa yang terpisah 100 tahun ketika pertama diturunkan di bumi dan yang menguatkannya adalah puasa,” tambah Ustaz Dr. Salman Asyahari. Lebih lanjut Ustaz Dr. Salman Asyahari menjelaskan bahwa puasa dilaksanakan berulang setiap tahun adalah puasa untuk menguatkan jiwa dan bermanfaat untuk kesehatan manusia. “Secara psikologis, puasa sesungguhnya untuk mengontrol perkataan dan mengontrol akal dan pikiran dengan keimanan,” tukuk Ustaz Dr. Salman Asyahari.

Pada kesempatan itu Ustaz Dr. Salman Asyahari juga menyampaikan bahwa dengan iman suatu persoalan dapat terselesaikan sebanyak 50 persen dari persoalan tersebut dan selanjutnya diselesaikan dengan usaha.

English EN Indonesian ID