MTQM MIPA LPTK Indonesia oleh FMIPA Universitas Negeri Padang
UNESA raih juara umum MTQ Mahasiswa Asosiasi MIPA LPTK Indonesia 2021
Asosiasi MIPA LPTK Indonesia (AMLI) telah selesai melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an perdana untuk Mahasiswa MIPA dengan penyelenggara Universitas Negeri Padang. AMLI sendiri adalah forum pertemuan dekan FMIPA atau FPMIPA dari 12 LPTK negeri yang dulunya IKIP, yaitu FMIPA UNP, UNNES, UPI, UNY, UM, UNJ, UNIMED, UNIMA, UNM, UNDHIKSA, UNG, dan UNESA. Pada penutupan Sabtu (9/10/2021), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil mengumpulkan point terbanyak yaitu 64 point, sehingga berhak mendapat predikat juara umum. Sementara itu, tuan rumah UNP mampu meraih predikat juara 1 pada cabang Tilawah putri, yang diraih oleh Engla Islami Putri, Jurusan Biologi TM 2020.
Menurut data yang dirilis web resmi panitia, MTQM AMLI 2021 terdiri dari 8 cabang, yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an Putra, Musabaqah Tilawatil Qur’an Putri, Musabaqah Hifzhil Qur’an 5 juz putra, Musabaqah Hifzhil Qur’an 5 juz putri, Musabaqah Hifzhil Qur’an 10 Juz putra, Musabaqah Hifzhil Qur’an 10 Juz putri, Musabaqah Fahmil Qur’an, Musabaqah Syarhil Qur’an (SQ) dengan topik Sains. Jumlah peserta terlibat tahun ini sebanyak 60 orang mahasiswa yang mewakili 10 Perguruan Tinggi LPTK dari seluruh Indonesia.
Ketua AMLI yang juga Dekan FMIPA Univeritas Negeri Padang, Dr. Yulkifli, M.Si menyatakan bahwa kegiatan ini akan merupakan agenda tahunan AMLI. Pada tahun ini, yang diamanahi sebagai penyelenggara dan tuan rumah adalah FMIPA UNP dan insyaallah tahun depan akan dilaksanakan di kampus AMLI lainnya, yakni UNIMED. Wakil Rektor 3 UNP, Drs. Hendra Syarifuddin, Ph.D ketika menutup acara mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dengan mengutip hadits-hadits terkait keutamaan membaca Al-Quran, Hendra Syarifuddin memotivasi peserta untuk selalu bersama Al-Quran. Penutupan juga dihadiri para pimpinan AMLI dan delegasi MTQ.
Drs. Ardi, M.Si selaku ketua panitia pelaksana, mengingatkan bahwa baik yang juara maupun yang tidak in syaa Allah akan mendapatkan pahala yang besar karena interaksinya dengan Al-Quran yang diniatkan ikhlas karena Allah. Para juara personal akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat, dan uang prestasi Rp 2 juta rupiah untuk juara 1, Rp 1,5 juta untuk juara 2 , dan Rp 1 juta untuk juara 3, sedangkan juara per team, akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat, dan uang prestasi Rp 3,5 juta rupiah untuk juara 1, Rp 3 juta untuk juara 2 , dan Rp 2,5 juta untuk juara 3
Adapun untuk masing–masing bidang yang dilombakan serta pemuncaknya adalah
MFQ : Universitas Negeri Yogyakarta (Alfi Syahril, Amri Shabirin, Ilham A Akbar)
MSQ: Universitas Negeri Malang (Nabilah A F, Okta Fariha, Finurika Rohmati)
MTQ Putra: Universitas Negeri Surabaya (M Taufik Ramadhan)
MTQ Putri: Universitas Negeri Padang (Engla Islami Putri)
MHQ 5 juz putra : Universitas Negeri Surabaya (M Yusril Irtizaq N)
MHQ 5 juz putri : Universitas Negeri Surabaya (Dzikra Nasyaya M)
MHQ 10 juz putra : Universitas Negeri Jakarta (M Nazmi Hanif) MHQ 10 juz putri : Universitas Negeri Medan (Muhadhira Utami)
Seminar Quran dan Sains yang Menginspirasi
Disamping lomba, MTQM AMLI 2021 di FMIPA UNP juga diisi dengan Seminar tentang Qur’an dan Sains, yang menghadirkan pembicara para ilmuwan telekomunikasi kelas dunia, seperti Assoc. Prof. Khoirul Anwar dan diaspora Indonesia di Zayed University Emirat Arab Prof. Yogi Ahmad Erlangga. Khoirul Anwar yang menyampaikian materi “Memahami Al-Quran Melalui Pengembangan Teknologi 5G dan 6G: Quantum Communications” adalah Penemu Dual FFT untuk Teknologi Telekomunikasi 4G. Yogi menyampaikan materi “Hikmah-Hikmah dalam Diferensiasi Numerik”. Yogi terkenal dengan temuannya yang mampu memecahkan persamaan Helmholtz yang memudahkan teknologi Perminyakan, hingga ruang angkasa.
“Saya terkesima dengan paparan pemateri, bagaimana rumus-rumus fisika dan matematika berkaitan dengan ayat-ayat Al-Quran seperti disampaikan pemateri” kata pakar Geofisika UNP, Pakhrur Razi, Ph.D yang menjadi moderator acara. “Kami selama ini memandang rumus fisika sebatas rumus, tapi ketika dikaitkan dengan Al Quran seperti ini betul-betul membuat kami terinspirasi” tukas oleh Dekan FMIPA Dr. Yulkifli.Sementara Pendidikan Sains Qura’ni disampaikan oleh pakar Pendidikan Nasional seperti Prof. Dr. Syukri Arief (Dekan FMIPA UNAND) dengan judul “Konsepsi Qur’ani atas Sains” dan Dr. Syukro Muhab, M.Si (Dosen Universitas Negeri Jakarta, Dewan Pembina JSIT Indonesia) yang membawakan judul “Mengintegrasikan Pendidikan Qur’ani pada Pembelajaran Sains”. Sebagai lembaga LPTK, materi ini cocok dalam pelaksanaan pembelajaran sains, sehingga bisa mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana amanat konstitusi. Apalagi ilmu MIPA sendiri paling terkait dengan ayat-ayat kauniyah dimana 700 an ayat dalam Al-Quran tentang sains.