Subuh Mubarokah: Menggunakan Energi Illahi Rabbi Menghadapi Pandemi

Padang-Kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan setiap Jumat merupakan wadah yang sangat penting untuk meningkatkan keimanan keluarga besar dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang yang pada pagi ini hadir Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc., Rektor IAIN Batusangkar Sumatera Barat sebagai penceramah.

Rektor Universitas Negeri Padang,
Prof. Ganefri, Ph.D., menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Jumat (13/8) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc., Rektor IAIN Batusangkar Sumatera Barat sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang.

Dalam ceramahnya dengan topik “Menggunakan Energi Illahi Rabbi untuk Menghadapi Pandemi Covid-19”, Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc., Rektor IAIN Batusangkar Sumatera Barat menjelaskan ketika menghadapi pandemi Covid-19, kita masih mampu menghasilkan berbagai kreativitas baru seperti bertemu tatap maya dalam rangka kegiatan Subuh Mubarak yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Menurut Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc. yang juga alumni FMIPA Universitas Negeri Padang, ruh akan menjadikan kita bisa bekerja dan berpikir serta tempatnya motivasi, kemauan, semangat, dan tekad itu bersemanyam.

“Semakin kuat ruh, maka semakin tinggi motivasi, kemauan, semangat, dan tekad itu. Untuk itu, kita perlu mengunduh energi Illahi melalui ibadah,” kata Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc.

Selain itu kata Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc., untuk mengunduh energi Allah juga dapat ditambah dengan kegiatan berbagi dengan sesama yang membutuhkan seperti bersedekah dan berinfak kepada orang lain yang mengalami kesulitan secara ekonomi.

“Ide-ide cemerlang, kinerja baik, emosi yang terkontrol, mampu mengayomi, senang berbagi ilmunya, atau senang membelanjakan hartanya secara baik dan penuh amanah adalah pertanda seseorang telah mampu mengunduh energi Allah,” jelas Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc.

Pada kesempatan itu, Buya Dr. Marjoni Imamora, M.Sc. juga menjelaskan bahwa manusia tentulah ada berbuat salah, namun ketika disadari berbuat salah diharuskan bertobat dan menyadari kesalahan serta tidak melakukan lagi. (ET)

Sumber: Subuh Mubarak UNP Pagi Ini: Menggunakan Energi Illahi Rabbi Menghadapi Pandemi | Berita Minang

English EN Indonesian ID